Waktu :: WhatsApp 089520164020 Email [email protected]
Info Sekolah
Thursday, 25 Jul 2024
  • Selamat Datang di Website SMA Kapuas Pontianak
19 January 2024

Contoh Aplikasi yang Bisa Diakses dengan Akun Belajar ID

Friday, 19 January 2024 Kategori : Artikel

Untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang akun belajar id, berikut adalah beberapa contoh aplikasi yang bisa diakses dengan akun belajar id, beserta penjelasan singkat dan contoh penggunaannya.

Panggilan Video

Panggilan video adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk melakukan kelas interaktif secara daring (online) dalam bentuk video dan suara (audio) yang dapat direkam oleh guru.

Aplikasi ini sangat berguna untuk mendukung pembelajaran jarak jauh, terutama di masa pandemi Covid-19. Dengan aplikasi ini, guru dan siswa bisa tetap berinteraksi, berdiskusi, dan berbagi materi secara langsung, tanpa harus bertemu secara fisik.

Contoh penggunaan aplikasi panggilan video adalah sebagai berikut:

  • Guru membuat jadwal kelas daring dengan memilih tanggal, waktu, dan durasi kelas, serta menentukan topik dan tujuan pembelajaran. Guru juga bisa menambahkan materi, tugas, dan kuis yang akan dibahas dalam kelas daring tersebut.
  • Guru mengirimkan undangan kelas daring kepada siswa melalui email, pesan, atau media sosial. Undangan tersebut berisi link untuk bergabung ke kelas daring, serta informasi lainnya seperti nama kelas, topik, dan tujuan pembelajaran.
  • Siswa membuka link undangan kelas daring, lalu login dengan akun belajar id mereka. Siswa akan masuk ke ruang kelas daring, dimana mereka bisa melihat dan mendengar guru, serta berkomunikasi dengan guru dan sesama siswa melalui fitur chat, mikrofon, dan kamera.
  • Guru memulai kelas daring dengan menyapa siswa, memeriksa kehadiran, dan menjelaskan topik dan tujuan pembelajaran. Guru juga bisa membagikan layar, materi, tugas, dan kuis kepada siswa, serta memberikan arahan, penjelasan, dan bimbingan selama kelas berlangsung.
  • Siswa mengikuti kelas daring dengan aktif, yaitu dengan mendengarkan, melihat, bertanya, menjawab, dan berdiskusi dengan guru dan sesama siswa. Siswa juga bisa mengerjakan materi, tugas, dan kuis yang diberikan oleh guru, serta memberikan umpan balik dan evaluasi terhadap kelas daring tersebut.
  • Guru merekam kelas daring dengan menekan tombol rekam yang ada di aplikasi. Rekaman kelas daring akan tersimpan di penyimpanan daring, dan bisa diakses kembali oleh guru dan siswa kapan saja. Guru juga bisa mengedit, memotong, dan menambahkan efek pada rekaman kelas daring tersebut, serta membagikannya kepada siswa atau orang lain.

Rapor Pendidikan

Rapor pendidikan adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk melihat, merefleksi, dan merencanakan peningkatan kualitas berbasis data.

Aplikasi ini sangat berguna untuk meningkatkan kinerja dan hasil belajar guru dan siswa, serta untuk memantau dan mengevaluasi proses dan dampak pembelajaran.

Dengan aplikasi ini, pengguna bisa mendapatkan data dan informasi yang akurat, relevan, dan terkini tentang berbagai aspek pendidikan, seperti profil, prestasi, kompetensi, kehadiran, kesejahteraan, dan lain-lain.

Contoh penggunaan aplikasi rapor pendidikan adalah sebagai berikut:

  • Guru membuka aplikasi rapor pendidikan, lalu login dengan akun belajar id mereka. Guru akan melihat dashboard yang berisi data dan informasi tentang diri mereka sendiri, kelas yang mereka ajar, sekolah tempat mereka mengajar, dan wilayah tempat mereka berada.
  • Guru memilih data dan informasi yang ingin mereka lihat, misalnya data prestasi siswa, data kompetensi guru, data kehadiran siswa, data kesejahteraan siswa, dan lain-lain. Guru juga bisa memilih periode waktu, tingkat agregasi, dan jenis visualisasi yang ingin mereka gunakan, misalnya grafik, tabel, peta, dan lain-lain.
  • Guru melihat data dan informasi yang dipilih, serta menganalisis dan menginterpretasikannya. Guru bisa membandingkan data dan informasi tersebut dengan data dan informasi lainnya, baik dari tingkat individu, kelas, sekolah, maupun wilayah. Guru juga bisa mengetahui tren, pola, korelasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi data dan informasi tersebut.
  • Guru merefleksi data dan informasi yang dilihat, serta menentukan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Guru bisa membuat rencana aksi, menetapkan target, menentukan indikator, dan mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan. Guru juga bisa berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait, seperti siswa, orang tua, sesama guru, kepala sekolah, pengawas, dan dinas pendidikan, untuk melaksanakan rencana aksi tersebut.
  • Guru memantau dan mengevaluasi pelaksanaan rencana aksi, serta mengukur dampaknya terhadap kualitas pendidikan. Guru bisa melihat data dan informasi yang terbaru, serta membandingkannya dengan data dan informasi sebelumnya. Guru juga bisa mendapatkan umpan balik dan saran dari pihak-pihak terkait, serta melakukan perbaikan dan penyesuaian jika diperlukan.

Aplikasi Merdeka Mengajar

Aplikasi merdeka mengajar adalah aplikasi yang mempermudah guru mengajar sesuai kemampuan murid, menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi, serta berkarya untuk menginspirasi rekan sejawat.

Aplikasi ini sangat berguna untuk mengembangkan potensi dan kreativitas guru, serta untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa.

Dengan aplikasi ini, guru bisa mengajar dengan lebih fleksibel, efektif, dan inovatif, sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa.

Contoh penggunaan aplikasi merdeka mengajar adalah sebagai berikut:

  • Guru membuka aplikasi merdeka mengajar, lalu login dengan akun belajar id mereka. Guru akan melihat dashboard yang berisi menu-menu yang tersedia, seperti kelas, pelatihan, karya, dan profil.
  • Guru memilih menu kelas, lalu membuat kelas baru dengan memasukkan informasi seperti nama kelas, deskripsi, tujuan, target, dan kurikulum. Guru juga bisa menambahkan materi, tugas, kuis, dan proyek yang akan diberikan kepada siswa, serta menentukan jadwal, durasi, dan metode pembelajaran yang akan digunakan.
  • Guru mengundang siswa untuk bergabung ke kelas yang dibuat, dengan cara mengirimkan kode kelas atau link kelas kepada siswa melalui email, pesan, atau media sosial. Siswa yang tertarik bisa mendaftar ke kelas tersebut dengan memasukkan kode kelas atau link kelas, lalu login dengan akun belajar id mereka.
  • Guru mengajar kelas yang dibuat, dengan cara memberikan materi, tugas, kuis, dan proyek kepada siswa, serta memberikan arahan, penjelasan, dan bimbingan selama kelas berlangsung. Guru bisa mengajar dengan cara yang sesuai dengan kemampuan dan minat siswa, misalnya dengan menggunakan metode pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM), atau dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
  • Guru mengajar kelas yang dibuat, dengan cara memberikan materi, tugas, kuis, dan proyek kepada siswa, serta memberikan arahan, penjelasan, dan bimbingan selama kelas berlangsung. Guru bisa mengajar dengan cara yang sesuai dengan kemampuan dan minat siswa, misalnya dengan menggunakan metode pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM), atau dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pembelajaran.
  • Siswa mengikuti kelas yang dibuat, dengan cara mengerjakan materi, tugas, kuis, dan proyek yang diberikan oleh guru, serta berinteraksi, berdiskusi, dan berkolaborasi dengan guru dan sesama siswa. Siswa bisa belajar dengan cara yang sesuai dengan gaya dan kecepatan belajar mereka, misalnya dengan memilih topik, sumber, dan media yang diminati, atau dengan mengatur waktu dan tempat belajar yang nyaman.
  • Guru menilai kelas yang dibuat, dengan cara memberikan nilai, umpan balik, dan saran kepada siswa, serta menerima nilai, umpan balik, dan saran dari siswa. Guru bisa menilai dengan cara yang sesuai dengan tujuan dan target pembelajaran, misalnya dengan menggunakan penilaian otentik, penilaian berbasis portofolio, atau penilaian berbasis kinerja.
  • Guru memilih menu pelatihan, lalu mengikuti pelatihan yang tersedia atau membuat pelatihan sendiri. Pelatihan adalah kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam bidang tertentu, misalnya pedagogi, konten, teknologi, atau profesional. Pelatihan bisa berupa kursus, webinar, workshop, atau seminar, yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek, lembaga pendidikan, atau komunitas pembelajar.
  • Guru memilih menu karya, lalu membuat karya baru atau melihat karya yang sudah dibuat. Karya adalah hasil kreativitas guru yang berupa produk, proses, atau proyek, yang berkaitan dengan bidang keahlian, minat, atau hobi guru. Karya bisa berupa buku, artikel, video, podcast, blog, website, aplikasi, atau lain-lain, yang dibuat oleh guru sendiri atau bersama dengan rekan sejawat atau siswa.
  • Guru memilih menu profil, lalu mengedit profil mereka dengan memasukkan informasi seperti nama, foto, biografi, riwayat pendidikan, pengalaman mengajar, prestasi, dan lain-lain. Guru juga bisa melihat statistik tentang kelas, pelatihan, dan karya yang mereka buat atau ikuti, serta mendapatkan sertifikat, penghargaan, dan insentif dari Kemdikbudristek.

Kesimpulan

Akun belajar id adalah sebuah layanan gratis yang diberikan oleh Kemdikbudristek kepada peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan di berbagai satuan pendidikan, yang memungkinkan mereka untuk mengakses berbagai aplikasi pendidikan online yang mendukung kegiatan belajar mengajar.

Akun belajar id memberikan banyak manfaat bagi guru dan siswa, terutama dalam meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran, memfasilitasi interaksi dan kolaborasi, meningkatkan kompetensi dan kreativitas, mendorong pengembangan keprofesian dan keberlanjutan, serta menyediakan data dan informasi yang akurat dan terpercaya.

Untuk mendapatkan akun belajar id, pengguna bisa melalui dua cara, yaitu secara operator atau mandiri. Setelah mendapatkan akun belajar id, pengguna bisa mengaktifkannya dengan cara membuka halaman mail.google.com, lalu memasukkan nama akun (user ID) dan kata sandi (password) yang diperoleh.

Setelah itu, pengguna sudah bisa menggunakan akun belajar id untuk mengakses berbagai aplikasi pendidikan online, seperti panggilan video, rapor pendidikan, aplikasi merdeka mengajar, dan lain-lain.

Demikian artikel ini saya buat, semoga bermanfaat dan informatif bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini. (DW)

No Comments

Tinggalkan Komentar