Waktu :: WhatsApp 089520164020 Email [email protected]
Info Sekolah
Saturday, 27 Apr 2024
  • Selamat Datang di Website SMA Kapuas Pontianak
2 January 2024

Apa Itu Kurikulum Merdeka?

Tuesday, 2 January 2024 Kategori : Artikel

Definisi Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka adalah salah satu inovasi pendidikan yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada tahun 2022.

Kurikulum ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar yang bertujuan untuk memberikan kebebasan dan kemerdekaan kepada peserta didik, pendidik, dan satuan pendidikan dalam proses pembelajaran.

Kurikulum Merdeka diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia yang sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat.

Dalam artikel ini, akan dijelaskan mengenai definisi kurikulum merdeka, sistem pengajaran kurikulum merdeka, perbedaan antara kurikulum merdeka dengan kurikulum 2013, dan sistem penilaian kurikulum merdeka.

Sistem Pengajaran Kurikulum Merdeka

Sistem pengajaran kurikulum merdeka memiliki beberapa karakteristik utama, yaitu:

Pengembangan Soft Skills dan Karakter

Kurikulum merdeka menekankan pentingnya pengembangan soft skills dan karakter peserta didik melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Projek ini merupakan kegiatan kokurikuler yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan, mengembangkan keterampilan, dan menguatkan pengembangan enam dimensi profil pelajar Pancasila, yaitu: religius, nasionalis, gotong royong, integritas, mandiri, dan adaptif.

Fokus pada Materi Esensial

Kurikulum merdeka fokus pada materi esensial, relevan, dan mendalam sehingga ada waktu cukup untuk membangun kreativitas dan inovasi peserta didik dalam mencapai kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.

Materi esensial adalah materi yang paling penting untuk dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan tahap perkembangan dan minat mereka.

Pembelajaran yang Fleksibel

Kurikulum merdeka memberikan keleluasaan bagi pendidik untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan masing-masing peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.

Pembelajaran yang fleksibel juga memungkinkan peserta didik untuk memilih mata pelajaran yang diminati dan sesuai dengan bakat dan potensi mereka.

Perbedaan Antara Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

Kurikulum merdeka memiliki beberapa perbedaan dengan kurikulum 2013, yaitu:

Kerangka Dasar

Kurikulum 2013 berlandaskan tujuan Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) dan standar nasional pendidikan, sedangkan kurikulum merdeka berlandaskan tujuan Sisdiknas, standar nasional pendidikan, dan berfokus mengembangkan profil pelajar Pancasila.

Kompetensi yang Dituju

Kurikulum 2013 dibentuk Kompetensi Dasar (KD) yang dikelompokkan menjadi 4 Kompetensi Inti (KI), yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan, sedangkan kurikulum merdeka dibentuk capaian pembelajaran yang disusun per fase.

Capaian pembelajaran berupa paragraf yang menggambarkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan, untuk mencapai, meningkatkan, atau menguatkan kompetensi.

Pendekatan Pembelajaran

Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis kompetensi dengan pendekatan saintifik untuk mengembangkan kemampuan peserta didik secara menyeluruh, baik dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik.

Sedangkan kurikulum merdeka menggunakan pendekatan yang mendorong peserta didik untuk berperan aktif dalam pembelajaran. Siswa bebas untuk memilih cara atau gaya belajar yang memang sesuai dengan kebutuhan.

Sistem Penilaian Kurikulum Merdeka

Sistem penilaian kurikulum merdeka memiliki beberapa ciri khas, yaitu:

Asesmen Sumatif

Asesmen sumatif adalah penilaian yang dilakukan pada akhir suatu periode pembelajaran, seperti ujian semester atau akhir tahun.

Tujuannya adalah untuk mengevaluasi pencapaian peserta didik secara keseluruhan dalam suatu mata pelajaran.

Hasil asesmen sumatif digunakan untuk pelaporan hasil belajar (rapor). Hasil penilaian sumatif siswa terdapat 4 kualitas, yaitu: perlu bimbingan, cukup, baik, dan sangat baik.

Asesmen Formatif

Asesmen formatif adalah penilaian yang dilakukan secara terus-menerus selama proses pembelajaran.

Tujuannya adalah untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik tentang kemajuan mereka sehingga mereka dapat melakukan perbaikan saat proses pembelajaran masih berlangsung.

Hasil asesmen formatif digunakan untuk pertimbangan deskripsi capaian kompetensi dalam rapor.

Penilaian Proyek

Penilaian proyek adalah penilaian yang dilakukan berdasarkan proyek atau karya yang dibuat oleh peserta didik untuk mencerminkan pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran.

Proyek ini bisa berupa proyek penelitian, presentasi, karya seni, atau jenis proyek lainnya yang sesuai dengan mata pelajaran.

Penilaian proyek membantu peserta didik mengembangkan keterampilan analitis, kreatif, dan berpikir kritis.

Portofolio Siswa

Portofolio siswa adalah kumpulan karya atau tugas yang mewakili perkembangan peserta didik sepanjang suatu periode pembelajaran.

Portofolio siswa dapat digunakan untuk menunjukkan kemampuan, prestasi, dan potensi peserta didik dalam berbagai bidang.

Kesimpulan

Kurikulum merdeka adalah kurikulum yang memberikan kebebasan dan kemerdekaan kepada peserta didik, pendidik, dan satuan pendidikan dalam proses pembelajaran.

Kurikulum ini memiliki beberapa karakteristik, yaitu pengembangan soft skills dan karakter, fokus pada materi esensial, dan pembelajaran yang fleksibel.

Kurikulum ini juga memiliki beberapa perbedaan dengan kurikulum 2013, terutama dalam hal kerangka dasar, kompetensi yang dituju, dan pendekatan pembelajaran.

Sistem penilaian kurikulum merdeka terdiri dari asesmen sumatif, asesmen formatif, penilaian proyek, dan portofolio siswa.

Demikian artikel mengenai definisi kurikulum merdeka. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang kurikulum ini.

Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini. (DW)

Referensi:

No Comments

Tinggalkan Komentar